saat galau mengaduk danau kalbu
tak ada yang mampu menghalau
kabut berlalu
kecuali namamu
kulafadz pelan di sudut bibirku
perempuanku
apa kau tahu?
hidupku tergadai padamu
saat dunia serasa menyempit
dan semuanya menjepit
aku hanya mampu menjerit
kulafadz namamu
selalu dan selalu
perempuanku
wajahmu
memenuhi kalbu
[28.02.2007]
Tags:
Puisi