tak pernah ada kesah
istriku
setiap malam, sepanjang hari
meski tak pernah ku menemaninya
tidur di tilam setiap malamnya
tak pernah ku lihat di siang hari belati itu
entah disembunyikan dimana tiap subuh
gagangnyapun tak pernah ku sentuh
apalagi bilah belati yang bercahaya biru
setiap pagi saat ku berangkat kerja
di beranda depan
selalu dia mengantarku
selalu menjelang subuh
selalu dengan kecup syahdu
selalu dengan kerling merayu
selalu bersama segelas madu
tak ada tanda amarah di sudut matanya
selalu berpandangan teduh
selalu ku lihat daster merah kesumba
selalu dengan make up sempurna
selalu menanti entah siapa
:aku takut!
meski tak pernah ku menemaninya
tidur di tilam setiap malamnya
tak pernah ku lihat di siang hari belati itu
entah disembunyikan dimana tiap subuh
gagangnyapun tak pernah ku sentuh
apalagi bilah belati yang bercahaya biru
setiap pagi saat ku berangkat kerja
di beranda depan
selalu dia mengantarku
selalu menjelang subuh
selalu dengan kecup syahdu
selalu dengan kerling merayu
selalu bersama segelas madu
tak ada tanda amarah di sudut matanya
selalu berpandangan teduh
selalu ku lihat daster merah kesumba
selalu dengan make up sempurna
selalu menanti entah siapa
:aku takut!
[17.01.2010] @Takalar
Tags:
Puisi