Kulihat kau, berlari tak jeda
Mengejar bayangnya yang melabur bersama senja
Kau tak lelah, bergesa menggapai fatamorgana
Berharap yang kau jangkau adalah nyata
Kumohon, jangan menyiksa diri
Berharap pada dia yang beranjak menjauh
Kupinta, berbaliklah, berlari ke sini
Ada aku yang bersetia menunggu
Bukankah memang demikian hakikat sahabat
Menyiapkan bahunya untukmu melepas penat
Bukankah memang begitu handai punya makna
Saling melipur lara dan menawar derita
Ada aku bersamamu, selalu
Mengiringi dalam waktu
Makassar, 11 Agustus 2017
Tags:
Puisi