10. Deen Assalam dan Ramadan Kareem

Mungkin anda tak mengenal siapa Khoirunnisa alias Nissa, vokalis group musik Sabyan Gambus. Tapi begitu diperdengarkan lagu dengan lirik berikut, tentu anda akan langsung ikut berdendang, meski kurang fasih menyebut katanya, dan kurang paham artinya.

Ya habibal Qolbi, ya khoirol baroyah
Ya liji'ta bil haqqi rosulil hidayah
Ya habibal Qolbi, ya khoirol baroyah
Ya liji'ta bil haqqi rosulil hidayah

Ya Rosullallah.. Ya habiballah...
Ya Rosullallah.. Ya habiballah...

Yaumal wiladah kal bidayah
Lil hidayah kal bidayah
Yaumal wiladah kal bidayah
Lil hidayah kal bidayah

Ya, itu lirik dari lagu Ya Habibal Qolbi yang menembus angka penonton di atas seratus juta dan menjadi top trending youtube. Lagu yang dinyanyikan ulang oleh group musik Sabyan Gambus ini membuat suara vokalis utama mereka Khoirunnisa alias Nissa menjadi suara paling didengar di negeri ini.

Sabyan Gambus adalah grup musik gambus modern yang terbentuk pada 27 Januari 2015, dengan personel enam anak muda. Khoirunnisa sebagai vokalis, didampingi oleh Anisa Rahman sebagai vokalis dua. Selain itu ada Ayus yang memainkan keyboard, Wawan dan Kamal yang menabuh gendang, dan Tebe menggesek biola.

Selama ini, mereka menyanyikan ulang lagu-lagu orang lain, seperti Ya Habibal Qolbi, Ya Asyqol Musthofa, Deen Assalam, Ya Jamalu, Rohman Ya Rohman, Qomaru, dan Ya Tayibah. Namun 23 Mei kemarin, mereka berani merilis single perdana dengan judul Ya Maulana. Hebatnya, hari ini, video itu telah ditonton empat juta lebih di youtube, dengan like di angka 188 ribu.

Meski tak setenar Ya Habibal Qolbi atau single perdana mereka Ya Maulana, tapi terus terang aku mengenal Sabyan melalui lagu Deen Assalam. Seorang kawan memposting cuplikan lagu ini sebagai latar suara sebuah video di group WA terbatas. Maka mulailah kami berburu, itu lagu siapa.

Ternyata, setelah berselancar di google dan youtube, ketemulah kami dengan Sabyan Gambus. Dari sanalah aku mengenalnya, dan berkomentar, "Oh, yang ini juga yang menyanyikan Habibal Qolbi, Ya Asyqol Musthofa, dan Rohman Ya Rohman." Ketiganya memang telah mengisi playlist smartphone-ku, meski tak memperhatikan siapa penyanyinya.

Kekuatan lagu-lagu Sabyan, selain terletak pada karakter suara Nissa dan Anisa Rahman, terutama pada lagu Deen Assalam, juga dipengaruhi oleh kekuatan makna teks lagu yang dipopulerkan pertama kali oleh seorang pemuda berkebangsaan Arab Saudi, Sulaiman Al Mughni.

Lagu yang bertutur perihal ajakan untuk menyemai cinta dan menebar kasih bagi sesama manusia ini pun berisi harapan untuk saling bertoleransi, menunjukkan perilaku yang baik, menebar perdamaian di antara sesama, dan juga menegaskan bahwa Islam bukanlah agama kekerasan melainkan agama yang penuh kedamaian. Berikut liriknya.

دِيْنَ السَّلَامْ
(AGAMA PERDAMAIAN)


كَلَّ هَذِى الاَرْضِ مَاتَكْفِيْ مَسَاحَةْ
Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Seluruh bumi ini akan terasa sempit
لَوْ نَعِيْشِ بِلَاسَمَاحَةْ
lau na’isibila samahah
Jika hidup tanpa toleransi
وَانْ تَعَا يَشْنَا بِحَبْ
Wanta’ayasna bihab
Namun jika hidup dengan perasaan cinta
لَوْ تَضِيْقِ الاَرْضِ نَسْكَنْ كَلَّ قَلْبْ
lau tadiqil ardi naskan kalla kolb
Meski bumi sempit, kita kan bahagia
اَبْتَحِيَةْ وَبْسَلَامْ
Abtahiyyat wabsalam
Melalui perilaku mulia dan damai
اَنْشُرُوْا اَحْلَى الْكَلَامْ زَيْنُوْا الدِّنْيَا حْتِرَامْ
ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom
sebarkanlah ucapan yang manis
اَبْمَحَبَّةْ وَابْتِسَامْ
Abmahabbat wabtisam
hiasilah dunia dengan sikap yang hormat dengan cinta dan senyuman
ااَنْشُرُوْا بَيْنِ الاَنَامْ هَذَا هُوْا ديْنَ السَّلَامْ 
ansyuru bainil anam hadahu din assalam
sebarkanlah di antara insan, inilah Islam agama perdamaian

Resapilah, Deen Assalam yang bermakna agama perdamaian itu, lalu sandingkan dengan realitas sosial kita yang terkoyak akibat ulah terorisme, sungguh sebuah perpaduan yang kontras. Ramadan yang kita sambut dengan rasa saling curiga dengan sesama anak bangsa, berasa sejuk disiram dengan keteduhan lagu ini.

Maka tak salah, bila di ramadan kareem, bulan spesial yang di dalamnya begitu banyak anugerah Allah umat Muhammad Saw, lagu-lagu Sabyan mengalun merdu. Hampir di setiap gawai buka puasa bersama, suara Nissa menjadi pilihan untuk menghibur para hadirin.

Bukankah sebuah suasana yang syahdu bila menjalani bulan di mana terbuka luasnya pintu taubat dan ampunan serta di lipatgandakannya pahala-pahala kebaikan, kita meresapi lagu Rohman Ya Rohman atau Ya Maulana. Belum lagi bila penantian akan tersingkapnya rahasia agung Lailatul qadar-Nya diiringi pujian pada al Mustafha dalam syair Ya Asyiqol Musthafa.

10 ramadan 1439 H / 25 Mei 2018 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama